REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Besar Masjid Istiqlal Mustafa Ali Yakub mengatakan, toleransi sangat dianjurkan dalam agama selagi tidak bermasalah dengan akidah dan agama itu sendiri. "Boleh saja asal tidak bertentangan dengan akidah," ujar Mustafa kepada ROL, Rabu (10/12).
Namun, bila sudah bertentangan dengan syariat Islam, Kiai Mustafa mengatakan, itu hukumnya haram. Menurutnya, bila umat Muslim terlalu kebablasan dalam melakukan toleransi maka sama saja dengan mempromosikan kekafiran.
"Jangan sampai kita menjadi kafir karena lupa dengan nilai-nilai akidah agama," ujar Mustafa.
Sebelumnya, pemakaian atribut natal bagi pegawai Muslim ramai dibicarakan. Banyak pihak menilai bahwa pegawai Muslim tidak boleh memakai atribut natalan meski dalam bentuk toleransi.
Menurut Mustafa, para pegawai Muslim hendaknya tidak ikut memakai atribut natalan. Ia mengatakan bahwa mereka hanya diperbolehkan untuk saling menghormati dan menghargai tanpa harus ikut merayakannya.