Selasa 09 Dec 2014 19:21 WIB

Soal Atribut Natal, Ustaz Felix Siauw: Renungkan Sabda Rasulullah

 Pekerja sebuah restoran cepat saji di Banten, Ahad (7/12), mengenakan atribut Natal berupa tanduk rusa sebagai bagian seragamnya.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Pekerja sebuah restoran cepat saji di Banten, Ahad (7/12), mengenakan atribut Natal berupa tanduk rusa sebagai bagian seragamnya.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA — Ada sebagian Muslim berpendapat penggunaan atribut natal merupakan bagian dari toleransi. Ada pula yang mengaku hanya meniru-niru.

ihwal hal itu dalam akun twitter pribadinya @felixsiauw, ustaz mengawali penjelasannya dengan mengatakan,”renungkan sabda Nabi Muhammad | "siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka" (HR Abu Dawud, Ahmad).

Lalu ustaz melanjutkan, “Apa maksudnya bertasyabbuh? ialah meniru-niru dan menyerupai | baik dalam niat keyakinan ataupun dalam amal perbuatan yang tampa.

menurut Al-Munaawiy dalam kitab Faidlul-Qadiir | meniru-niru ini termasuk keyakinan dan kehendak, mapun ibadah atau kebiasaan.

Dalam praktik itu menurut Ustaz Felix Siauw, meniru itu bisa berupa kebiasaan yang khas. Semisal, berpakaian ala sinterklas, mengucapkan selamat natal, dan semisalnya. “atau dalam bulan-bulan ini, berpakaian ala sinterklas, mengucap selamat natal, dan semisalnya | ini semisal toleransi kebablasan.

8.padahal toleransi cukup hanya biarkan penganutnya laksanakan ajarannya | bukan malah ikut dan larut dalam keyakinan dan ibadah mereka.

Menurut Ustaz Felix Siauw, bagaimana jika ada pertanyaan bila bekerja diharuskan memakai atribut khusus natal sebaiknya yang bersangkutan teta.  "yang penting kan hatinya tetap iman, walau luarnya pake topi sinterklas" | meniru-niru bukan hanya urusan hati tapi juga urusan amal."

11.demi cari makan buat anak dan istri" | justru itu, memberi makan anak istri harus dengan cara yang baik :).”

Ustaz Felix Siauw juga menjelaskan ihwal bagaimana kalangan Non-Muslim mengenakan peci atau ucapan selama Lebaran.. “12.non-Muslim juga pake peci dan ucap salam pas lebaran" | mereka nggak punya syariat, kita punya, tuntunannya dari nabi lengkap."

13.tapi itu kan cuma pakaian, bukan aqidah" | makanya, cuma pakaian kan, kenapa harus dipaksa-paksain ke Muslim untuk pakai?".

“14. tapi itu kan cuma pakaian?!" | kalau pakaian sehari-hari sih ok, ini pakaian sudah khas, khas perayaan natal, maka jelas hukumnya."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement