Selasa 09 Dec 2014 12:34 WIB

HTI: Jilbab Polwan Sebaiknya Sesuai Syariat Islam

Rep: c 01/ Red: Indah Wulandari
Polisi Wanita (Polwan) saat mengikuti peragaan pakaian dinas untuk Polwan berjilbab yang digelar di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat (25/11).
Foto: Republika/Yasin Habibi/c
Polisi Wanita (Polwan) saat mengikuti peragaan pakaian dinas untuk Polwan berjilbab yang digelar di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat (25/11).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anggaran untuk jilbab polisi wanita kini sudah tercantum dalam Peraturan Kapolri (Perkap).

Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mengimbau agar bentuk jilbab yang nantinya akan dikenakan oleh para polwan sesuai syariat Islam.

“Syariat yang dimaksud ialah jilbab yang menutupi hingga ke bagian dada, " terang Juru Bicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Iffah Ainur Rochmah pada Republika Online, Selasa (9/12).

Ia menyatakan, hingga saat ini ia belum mendapatkan data konkret terkait bentuk jilbab untuk polwan di Indonesia. Sebelumnya, ia hanya melihat, sudah ada demo peragaan terkait ragam-ragam kerudung atau jilbab yang diusulkan untuk para polwan.

Jika ternyata model jilbab yang dipilih Polri tidak sesuai dengan syariat, Iffah berharap, hal itu dapat dievaluasi dan diperbaiki. Hal ini dikarenakan pelaksanaan syariat untuk menutup aurat bukanlah sekedar basa-basi, melainkan wujud dari ketaatan.

"Saya kira masih memungkinkan untuk diberi masukan-masukan," ujar Iffah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement