REPUBLIKA.CO.ID,
Ustaz Hamdan Syukri, pengajar pesantren tahfidz harus terbang jauh dari Bireuen, Aceh guna bisa mengikuti pelatihan menghafal Alquran semudah tersenyum yang digelar Yayasan Askar Kauny pimpinan Ustaz Bobby Herwibowo. “Fantastis!, Luar Biasa!” ujar Ustadz Hamdan Syukri.
Ia menilai, metode ini yang terbaik yang diikutinya. “Ini adalah metode terbaik yang pernah saya pelajari. Saya tak sekadar menghafal Al Quran, tapi lebih dari itu, metode ini membuat saya bisa memahami makna ayat yang saya hafal sehingga menjadi mudah mentadabburi Al Quran.”
Ustaz Hamdan mengaku sangat terkesan dengan keakraban yang terjalin di antara donatur, pengurus pesantren dan para santri. ''Hal ini tidak pernah saya dapatkan di berbagai ma’had lainnya yang pernah saya kunjungi,'' ujarnya.
Dua tahun lamanya ia menghafal Al Quran dan jarang sekali bisa tersenyum, seolah memikul beban berat di pundak saya karena menghafal. ''Tetapi di sini, melihat para santri yang di bawah umur seakan tidak punya beban dalam menghafal Al Quran.''
Sambil bercanda terselip bacaan Al Quran, sambil antri pun muroja’ah. ''Rupanya benarlah Menghafal Al Quran itu Mudah, semudah Tersenyum!”, ujar Ustadz Hamdan Syukri melanjutkan.
Tak hanya mereka bertiga, ratusan orang telah mengikuti pelatihan 1000 Muallim Al Quran yang rutin dilakukan sebulan sekali setiap hari Selasa hingga Kamis minggu pertama. Pelatihan dipandu langsung oleh Ustadz Bobby Herwibowo dan ini telah memasuki angkatan ke 16.
Dari pelatihan ini, telah banyak alumni yang kemudian menggunakan metode ini di pesantren, rumah tahfizh, sekolah,kantor maupun untuk kalangan keluarga mereka sendiri.
Para peserta yang mengikuti pelatihan ini datang dari berbagai penjuru nusantara, sebut saja Aceh, Medan, Pontianak, Banjarmasin, Bali hingga Makasar.