Senin 08 Dec 2014 09:39 WIB
Atribut Natal

Agar tak Berbaju Natal, Ustaz Erick Imbau Muslim Jadi Orang Kaya

Rep: CR05/ Red: Erdy Nasrul
Suasana perayaan natal di sebuah mal
Suasana perayaan natal di sebuah mal

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA-- Aktifis dakwah, Ust Erick Yusuf, memprihatinkan kondisi Umat Islam yang terpaksa mengenakan busana natal saat bekerja. Agar hal itu tidak berkembang lebih jauh, Erick mengimbau Umat Islam menjadi orang kaya. "Makanya saya seringkali imbau bagi masyarakat muslim, ayo dong kita yang harus memiliki perusahaan, jadi pejabat, kalau saat ini kita hanya jadi karyawan. Saya ajak muslim untuk kaya raya," ujar Ustaz Erick kepada Republika Online (ROL), Senin (8/12).

Menurutnya, mayoritas pemilik perusahaan dalam negeri merupakan nonmuslim. Karyawan mereka tentu harus menuruti perintah majikan perusahaannya itu. Tidak mengherankan bila pemilik perusahaan memerintahkan karyawannya, entah itu muslim atau bukan, untuk mengenakan busana natal. "Ayo sebagai muslim jadilah pejabat dan orang kaya raya karena sebaik-baiknya harta dan jabatan ada di tangan orang-orang yang saleh," kata dia.

Dengan orang saleh yang memiliki jabatan serta harta juga, tambah dia, akan menghasilkan kebijakan yang mengandung rahmat bagi semesta dan seisinya, serta harta yang termanfaatkan di jalan Allah SWT. Ustaz Erick juga menyampaikan bahwa hukum memakai atribut agama lain termasuk natal bagi muslim adalah melanggar perintah Allah dan Rasulnya. Terkecuali kata dia, ada rukhsah atau keringananjika seorang muslim dalam keadaan darurat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement