Ahad 23 Nov 2014 16:54 WIB

Dua Kunci Kembalikan Sumbangsih Umat Islam dalam Peradaban

Ilmuwan Muslim berhasil memberikan penemuan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penerus saat ini.
Foto: Photobucket.com/ca
Ilmuwan Muslim berhasil memberikan penemuan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penerus saat ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Notalgia masa kejayaan peradaban Islam memicu rasa rindu. Pertanyaan kritis pun muncul, apakah sumbangsih dunia Islam sudah selesai.

Sebenarnya sumbangsih itu masih terus berlanjut. Hanya saja kurang terkenal, sehingga umat Islam hanya melihat sumbangsih lebih banyak diberikan ilmuwan Barat.  Apa buktinya, 15 tahun lalu, ahli kimia Mesir, Ahmed Zewail berhasil meraih nobel tahun 1999.

Dokter Anak dan Neonanotologi, Institut Kesehatan Anak Nasional Pakistan (Nich), Syed Imtiaz Ahmad percaya periode monumental umat Islam terjadi sebelum era pencerahan. Selama periode itu, umat Islam memberikan kontribusi karya yang luar biasa setiap bidang ilmiah, seperti biologi dan astronomi.

"Ilmuwan Muslim pada masa itu membantu Eropa keluar dari era kegelapan," kata dia seperti dilansir Onislam, Ahad (23/11).

Kuncinya, kata dia, umat Islam pada masa itu begitu terinspirasi semangat berislam yang didukung sumber daya. Kedua poin itu, pada akhirnya mendorong geliat pengetahuan. Hal yang mungkin tidak akan dipahami di era sekarang.

"Saya kira, umat Islam saat ini perlu mengambil hikmah bagaimana semangat berpengetahuan itu memberikan kontribusi pada peradaban," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement