REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Hotel ternama di London berhenti memberikan pelayanan alkohol setelah kepemilikan hotel tersebut diambil alih oleh pengusaha Muslim asal Timur Tengah. Pemilik baru menolak keuntungan hotel diperoleh dari penjualan minuman beralkohol.
Sebagai gantinya, tamu hotel hanya disediakan minuman ringan. "Kami tidak lagi menjual minuman beralkohol, namun hotel ini mendorong pilihan minuman ringan," pernyataan resmi Bermondsey Square Hotel seperti dilansir Onislam, Selasa (17/11).
Keputusan itu diperkuat oleh salah satu karyawan hotel. "Kami tidak melayani alkohol. Penanam modal yang baru tidak ingin mendapatkan keuntungan melalui alkohol, " tutur seorang karyawan hotel.
"Kami ubah menu hotel kami sepanjang waktu," kata seorang juru bicara hotel.
Perubahan kebijakan itu memang berdampak besar pada jumlah tamu yang datang. Pada akhirnya, hotel ini menjadi tujuan wisatawan Muslim atau warga Muslim lokal. Di saat bersamaan, sejumlah restoran dan bar di sekitar Hotel menjadi ramai karena masih melayani penjualan alkohol dan daging babi.