Kamis 06 Nov 2014 16:46 WIB

Menag Dukung Penguatan Ekonomi Pesantren

Rep: C60/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Lukman Hakim Saifudin
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Lukman Hakim Saifudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian agama mendukung perbaikan perekonomian pondok pesantren. Salah satunya dengan program penguatan kapasitas perekonomian pondok pesantren. Program Kemenag ini telah dikerjasamakan Kemenag dengan Bank Indonesia.

“Kemarin kemenag membuat MOU (Memorandum Of Undertanding) dengan BI di Surabaya untuk mengembangkan perekonomian pesantren,” ujar Menteri Agama, Lukman Haim Syaifudin menjawab pertanyaan Republika, Kamis (6/11).

Lukman mengaku pesantren memiliki potensi perekonomian yang tidak kecil. Menurut dia potensi tersebut akan semakin maju dengan kerjasama yang profesional dengan pihak lain. Dia mencontohkan Pesantren Sidogiri, Jawa Timur sebagai salah satu prsantren yang berghasil mengelola keuangan dengan baik.

“Koperasi Sidogiri mengelola aset yang tidak kurang dari 1.2 triliun. Setiap tahunnya, Sidogiri mengeluarkan zakat 2.5 persen dari kekayaannya sebesar Rp 2.4 miliar,” ujar dia.

Padahal, jumlah pesantren di Indonesia lebih dari 27 ribu. Menurut dia, jika potensi perkonomian di pondok pesantren dikembangakan, maka akan berpotensi mengembangkan perekonomian syariah.  “Kita akan coba tularkan (Kesuksesan Sidogiri) ke pesantren lain,” pungkas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement