Selasa 04 Nov 2014 13:38 WIB

Ada Wiski Nonalkohol, Dewan Muslim Inggris: Itu tak Membuat Perbedaan

Minuman ringan produksi Arkay
Foto: Arkay
Minuman ringan produksi Arkay

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Perusahaan minuman ringan Arkay yang berbasis di Florida, AS berencana akan merilis produk minuman keras non alkohol. Nantinya, produk ini akan mengisi rak-rak pasar swalayan bulan di Inggris, dengan banderol 16 dolar AS per botol.

Namun, rencana itu dinilai Scotch Whisky Association hanya mendompleng nama besar minuman wiski dan scoth guna menarik banyak konsumen.

"Yang keliru, mereka melihat Arkay itu tempat membuat minuman ringan, dan Scotch Whisky Association tidak memiliki hak atas pengawasan pembuatan produk minuman ringan tapi minuman keras," kata Sylvie Grattagliano, Presiden Arkay, seperti dilansir Alarabiya, Selasa (4/11).

Arkay sebelumnya telah memproduksi 13 minuman non alkohol seperti limoncello, tequilla, rum, dan gin. Kini, mereka ingin menggunakan nama wiski dalam produk baru mereka. "Kami tidak bermaksud membuat wiski tiruan atau scoth tiruan," kata dia.

Filosofi Arkay, kata Grattagliano, adalah membantu jutaan orang yang bermasalah dengan minuman keras agar tak lagi mengkonsumsinya. Selain itu, minuman ini juga membantu mengurangi risiko kecelakaan pengendara.

Talha J. Ahmad, anggota Komite Kerja Pusat, Dewan Muslim Inggris mengatakan, produk ini mungkin akan menghindarkan Muslim dari konsumsi alkohol. Namun, itu bukan berarti MCB menyarankan umat Islam mengkonsumsi minuman itu.

"Itu tidak membuat perbedaan..Mereka yang tidak minum wiski tiba-tiba minum wiski, terlepas itu halal atau tidak," katanya.

Pada akhir tahun lalu, Arkay mampu meraup pendapatan hingga 100 juta dolar. Tiga tahun ke depan, Arkay menargetkan pendapatan 1 miliar dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement