Senin 03 Nov 2014 18:50 WIB

Ketua MPR Bakal Resmikan Masjid Terbesar di Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Indah Wulandari
  Ketua MPR Zulkifli Hasan (kedua kanan) menerima kunjungan Imam dan khatib masjid Haram dan Nabawi, Imam Besar Seikh Abdurrahman Bin Aziz Assudais (kedua kiri) di Kompleks Parelman Senayan, Jakarta, Rabu (29/10). (Republika/Agung Supriyanto)
Ketua MPR Zulkifli Hasan (kedua kanan) menerima kunjungan Imam dan khatib masjid Haram dan Nabawi, Imam Besar Seikh Abdurrahman Bin Aziz Assudais (kedua kiri) di Kompleks Parelman Senayan, Jakarta, Rabu (29/10). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG--Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah, Natar akan membangun masjid terbesar di Lampung berukuran 3.526 meter persegi di atas lahan seluas 8.632 meter persegi sebagai bagian dari  kampung Islam internasional.

"Masjid ini akan menjadi tempat ibadah sholat, juga menjadi sarana kampung umat Islam internasional. Semua informasi tentang Islam ada di sini," kata Dade Novirzal, ketua pantita pembangunan Masjid An-Nubuwah, kompleks Ponpes Al-Fatah, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (3/11).

Menurut Novirzal, peletakan batu pertama rencananya akan dilakukan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan pada Jumat (7/11) mendatang.

Ia mengatakan masjid terbesar di Lampung yang akan dibangun ini akan menghabiskan biaya sekitar Rp 13 miliar. Sumber dana pembangunan masjid murni dari umat Islam, tidak ada bantuan dari pemerintah.

"Donaturnya umat Islam se-dunia," katanya.

Masjid ini berkapasitas 6.000 jamaah dengan aktivitas selama 24 jam. Di kompleks Masjid An-Nubuwah ini, juga disiapkan berbagai fasilitas keumatan, seperti perpustakaan multimedia online, aula telekonferensi, studio radio, dan televisi Islam, poliklinik masyarakat, serta kantor Baitul Maal wat Tanwil (BMT) dan zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

"Sesuai dengan namanya, masjid ini selain untuk sholat, kami harapkan berfungsi sebagai kegiatan semua umat Islam. Jadi kalau ingin tahu sejarah Islam di berbagai belahan dunia, dan film-film perang zaman Nabi dapat datang ke sini," tuturnya.

Acara ini akan dihadiri para duta besar Islam negeri timur tengah. "Sudah dua dubes yang akan datang yakni Dubes Palestina dan Dubes Paraguay. Menyusul dubes dari Norwegia, Kuwait, Yaman, dan Sudan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement