Kamis 23 Oct 2014 20:03 WIB

Ide Hari Santri Nasional, PBNU: Ya Mudah-Mudahan Segera Direalisasikan

Rep: c60/ Red: Agung Sasongko
Santri melantunkan ayat suci alquran saat tes Tahfidz di Kemenag,Jakarta, senin (18/8).(Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Santri melantunkan ayat suci alquran saat tes Tahfidz di Kemenag,Jakarta, senin (18/8).(Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mendukung ide Presiden Joko Widodo menjadikan 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional. Namun, Jokowi yang baru dilantik pada Senin (20/10) lalu belum merealisasikan janjinya tersebut.

“Kalau sudah ditetapkan kita sambut positif.  kan belum, baru masih ide presiden,” ujar Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj kepada wartawan dalam konferensi pers persiapan Musyawarah Nasional NU di kantor PBNU, Jakarta, Kamis (23/10).

Dia berharap agar Jokowi segera merealisasikan janjinya. “Ya mudah- mudahan segera (direalisasikan),” ujarnya.

Kiai Said berpendapat Hari Santri Nasional tidak harus bertepatan dengan tanggal 1 Muharram. Menurut dia, Hari Santri Nasional bisa ditetapkan pada hari lain. “Sebenarnya tidak harus 1 Muharram, bisa saja ngambil dari hari besar Islam lainnya,” pungkas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement