REPUBLIKA.CO.ID,"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."(QS. 14:7)
Cuplikan dari Surat Muhammad diatas sudah sering kita dengar. Betapa Allah SWT mewajibkan kita untuk senantiasa bersyukur. Segala yang diwajibkan oleh Allah SWT pasti baik bagi kita, karena itu Rasullah SAW bersabda : "Sesungguhnya Allah Ta'ala itu baik (dan) menyukai kebaikan…"(HR At-Turmudzi)
Namun, apa kebaikan bersyukur bagi kita? Terkadang kita melakukan apa saja yang diwajibkan sebatas karena kita takut melanggar aturan agama, atau takut tidak diterima dilingkungan kita.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Universitas Warwick di Inggris, bersyukur atau gratitude mampu melindungi kita dari stress dan depresi yang tentunya berpengaruh secara klinis bagi kesehatan. Stress dan depresi dapat memperparah berbagai penyakit masyarakat lanjut usia seperti darah tinggi, diabetes serta penyakit lainnya. Bahkan serangan jantung dan stroke, kerap didahului dengan gejala depresi yang diidap pasien.
Ada 2 (dua) cara tubuh manusia mereduksi stress dan depresi, pertama secara patologis (klinis), yakni dengan melepas hormon seperti endhorpin,dopamine atau serotonin, untuk menenangkan atau menurunkan kadar ketegangan tubuh. Cara kedua adalah melalui perlindungan diri dari anxiety (rasa sakit secara mental) melalui sistem yang disebut dengan Defense Mechanism, yakni tindakan atau mekanisme yang dilakukan oleh individu untuk mengurangi atau menghindari anxiety yang disebabkan karena ancaman dan dorongan negatifbaik eksternal maupun internal. Misalnya pada saat merasa bosan, secara tidak sadar kita akan melakukan hal-hal yang membuat gembira, seperti menonton bioskop atau berkumpul bersama teman-teman. Usaha kita membuat diri kita bahagia merupakan salah satu bentuk defense mechanism.
Cara pertama mereduksi stress melalui pelepasan hormon, dipandang dapat berkurang seiring usia atau adanya gangguan klinis yang menyebabkan tubuh mengalami defisit hormon. Sehingga efektifitasnya beragam pada setiap individu khususnya bagi mereka yang telah lanjut usia. Cara kedua yang bersifat perlindungan diri (defense mechanism)dari anxiety dipandang lebih efektif terutama bagi mereka yang telah berusia senja.
Gratitude (bersyukur) merupakan salah satu defense mechanism yang bersifat Mature (dewasa), yakni level tertinggi dari tingkatan defense mechanism pada manusia. Biasa ditemukan pada orang dewasa dengan mental sehat dan dianggap memiliki kedewasaan tinggi, menurut peneliti, bersyukur, selalu digunakan oleh orang-orang saleh selama bertahun-tahun dalam bersosialisasi dan berhubungan dengan masyarakat. Mereka menggunakan mekanisme bersyukur untuk memperluas arti kebahagiaan dan kemampuan untuk mengendalikan diri.
Al azhar Memorial Garden
Ikuti Whatsapp Channel Republika
