REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyebarkan hewan kurban melalui lembaga masjid, organisasi kemasyarakatan, hingga sekolah. Langkah itu diambil untuk menghindari penumpukan hewan kurban di kantor PBNU.
"Langsung hewan kurbannya yang disebar, biar nggak numpuk," ujar Direkur Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sodaqoh PBNU, Amir Ma'ruf saat ditemui ROL di sela-sela pemotongan hewan kurban di kantor PBNU, Jakarta, Ahad (5/10).
Amir menjelaskan, kantor pusat PBNU hanya menyembelih dua ekor sapi dan tiga ekor kambing dari total, 62 hewan kurban yang terdata sementara. Sementara selebihnya didistribusikan di Jabodetabek hingga Jawa Tengah.
Penyembelihan hewan kurban di PBNU sendiri hanya diperuntukkan untuk masyarakat sekitar PBNU dan para karyawan. Dia menargetkan penyembelihan di PBNU bisa mencapai 600 paket. Setiap paket berisi daging seberat satu kilo lebih.
Amir menjelaskan, pembagian daging untuk masyarakat di sekitar PBNU melalu koordinator masyarakat yang telah mengambil kupon daging. per koordinator, kata dia, membawa 10 kupon untuk 10 rumah.
"Nanti setelah siap, koordinatornya ke sini (PBNU) untuk membagi kepada masyarakat sekitar langsung," ujar Amir.