REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggaraan Hari Raya Idul Kurban untuk jamaah Masjid Agung Al-Azhar, Sabtu (4/10) berlangsung tertib. Sejak pukul 07.00 WIB, jamaah dari berbagai penjuru memadati masjid hingga ke pelataran. 

Setelah mendengarkan khutbah yang disampaikan Ketua Badan Pembina YPI Al Azhar Jimly Asshiddiqie, panitia segera melaksanakan pemotongan hewan kurban di pelataran bagian utara masjid.

“Untuk total keseluruhan, kita menyembelih 55 sapi dan 786 kambing,” kata Sekretaris Takmir Masjid Agung Al Azhar sekaligus Ketua Panitia Idul Adha 2014 Al Azhar Zainul Arifin kepada //Republika// sebelum membuka acara penyembelihan hewan kurban di pelataran masjid. 

Dikatakannya, dari 841 hewan itu, khusus di masjid, panitia akan menyembelih 16 sapi dan 52 kambing. Daging hewan kurban tersebut akan dibagikan kepada masyarakat yang mendatangi masjid setelah mengambil kupon dengan tertib. 

Yang lainnya, hewan kurban didistribusikan ke sekolah-sekolah yang ada di bawah pengelolaan Al-Azhar. Rinciannya, TK Al Azhar I memotong lima ekor sapi dan 20 kambing, Sekolah Dasar memotong empat sapi dan 204 kambing, SMP I memotong dua sapi dan 63 kambing, SMA/SMK I memotong tiga sapi dan 32 kambing, SMA Al-Azhar III memotong satu sapi dan 40 kambing. 

“Penyembelihan di sekolah dilakukan di tempat yang telah sesuai standar, dan dilakukan untuk pembelajaran,” katanya. 

Maksud pemotongan di sekolah, kata dia, agar para murid belajar soal makna dan hakikat kurban sekaligus diajarkan soal simulasi pelaksanaan pemotongan hewan kurban didampingi para guru. 

Sementara itu, distribusi hewan kurban juga dilakukan ke seluruh Indonesia melalui Lembaga Amil Zakat Al-Azhar Peduli Ummat. Distribusi tersebut dari sebanyak 24 ekor sapi dan 375 ekor kambing. 

Al-Azhar dalam membagikan daging kuban mengacu pada dua sistem yakni berdasarkan kupon dan distribusi ke daerah. Tujuan masih dipertahankannya sistem kupon, kata Zainul, agar semarak Idul Adha masih terasa di masjid. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika