Selasa 30 Sep 2014 13:00 WIB

Menapak Jejak Islam di Lampung (Bagian 2)

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Indah Wulandari
Ruangan di Museum LAmpung
Foto: indonesiatravel
Ruangan di Museum LAmpung

REPUBLIKA.CO.ID,BANDARLAMPUNG--Masuknya ajaran Islam ke Lampung juga dimulai dari Banten. Saat itu, Fatahillah (Sunan Gunung Jati) pada tahun1525, pernah tinggal di Lampung Selatan beberapa lama dan disambut warga setempat, meski agama Hindu masih menyebar.

Situs Bojong 1 dan 2 yang pernah diteliti Balai Arkeologi Bandung dipimpin Dr Tony Djubiantono menjadi salah satu buktinya. Situs tersebut setelah dieskavasi merupakan komplek pekuburan Islam di wilayah Kabupaten Lampung Timur. Situs ini berpola tekstur dan ornamen kuburan kuno Islam bercorak megalitik.

“Situs Bojong ini merupakan periode budaya pada masa akhir prasejarah hingga masa Islamisasi,” papar Kepala Seksi Pelayanan Museum Ruwa Jurai, Budi Supriyanto, Senin (29/9).

Selain Bojong, juga terdapat situs Dadak, di Labuhan Maringgai, Lampung Timur. Ini menunjukkan tradisi pemujaan dan budaya kepercayaan ritual megalitik telah ditinggalkan pemeluknya dan beralih ke Islam yang berasal dari Banten sekitar abad 16-17 M. "Ada tiga masa prasejarah, klasik, dan Islam," jelasnya.

Ia menerangkan sumber tertulis berupa prasasti yang merupakan pengaruh mubaligh Banten, dan perkawinan politis penguasa Banten (Fatahillah) dengan Puteri Sinar Alam (putri dari Keratuan Pugung, Lampung). Dari peristiwa ini, ditemukan prasasti Kuripan di Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan.

Kemudian, Piagam Bojong atau Prasasti Bohdalung. Budi menuturkan, prasasti Bohdalung beraksara Arab dan Jawa Banten dengan ukuran 37 cm, lebar 22,5 cm dan tebal 5mm, terdiri dari 32 baris (12 alinea).

"Isinya tentang kesultanan Banten dan hubungan dagang komoditi lada Banten-Lampung," ungkapnya.

Prasasti Bojong (Bohdalung) ditemukan Abu Bakar Hasihan di Desa Bojong. Saat itu, prasasti itu dimiliki Dalom Rusdi, dan museum Lampung sudah membuat replikanya tahun 2005 dan di kawasan purbakala Pugung Raharjo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement