REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN—Wacana agar pemerintahan mendatang untuk menetapkan 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional mendapatkan apresiasi dari kalangan Nahdliyin.
“Hari Santri Nasional merupakan bentuk penghargaan terhadap dunia santri dan pesantren. Namun, sebelum menetapkannya harus merumuskan bentuk konsepnya jangan sampai hanya sekedar merayakan,” ujar Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sleman Nur Jamil, Selasa (23/9).
Dalam mengangkat isu santri, kata Jamil, konsepnya harus memperhatikan habitat santri itu sendiri. Selain itu, karakter dan budaya santri juga perlu untuk diangkat.
Sehingga, kata Jamil, dalam menetapkan 1 Muharram sebagai hari santri nasional tidak melenceng dari kultur yang terdapat dalam dunia santri.
Sebelumnya, Rakernas PDIP ke IV merekomendasikan dukungan kepada presiden terpilih Joko Widodo agar menetapkan 1 Muharram sebagai hari santri nasional.