Senin 22 Sep 2014 14:26 WIB

Muhammadiyah: Kalau Bisa, Hewan Kurban Sebaiknya Diantar Saja

Rep: c78/ Red: Agung Sasongko
Pembagian daging kurban.
Foto: Republika/Agung Supriyanto/ca
Pembagian daging kurban.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas menilai pembagian daging kurban harus dijaga betul ketertibannya demi menjaga kemuliaan dhuafa. “Kalau bisa, daging seharusnya diantar ke rumah masing-masing dhuafa,” ungkapnya kepada ROL, Senin (22/9).

 

Ia berharap, para pembagi daging kurban di setiap masjid dapat membagikan daging secara terorganisir, entah itu memakai sistem kupon atau tidak, ketertiban dan keamanan penerima daging kurban harus diperhatikan.

Yunahar menyarankan, lebih baik masjid-masjid besar menjadi pengumpul hewan hidup dari muzakki, kemudian mendistribusikan hewan-hewan hidup tersebut kepada masjid-masjid kecil. Dengan begitu, penyembelihan hewan kurban dapat lebih terorganisir dan merata serta tepat sasaran karena masjid kecil yang berada di tengah perkampunganlah yang biasanya lebih tahu kondisi masyarakat di sekitarnya.

Terpisah, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Mukhtar Ali mengapresiasi sistem pembagian hewan kurban di Istiqlal yang pada tahun ini rencananya tidak akan menggunakan sistem kupon. “Sebagai ikon nasional, ini merupakan contoh baik dengan tidak memberlakukan sistem kupon,” ujarnya.

ia berharap, dengan begitu, pembagian daging qurban di Istiqlal dan di tempat-tempat lainnya dapat berjalan aman, tertib dan merata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement