Senin 22 Sep 2014 13:49 WIB

DMI: Pembagian Daging Kurban Berbasis Data Harus Diterapkan

Rep: c78/ Red: Agung Sasongko
Daging Kurban
Foto: Republika/Musiron
Daging Kurban

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi dhuafa, sekantung daging sangatlah bernilai di hari raya Idul Adha. Tidak setiap hari mereka makan daging, maka momen qurban menjadi yang salah satu yang dinanti. Sebab mereka berbahagia dengan pembagian hewan qurban gratis di masjid-masjid terdekat.

Perihal pembagian hewan kurban, posisi Istiqlal sebagai simbol masjid nasional pun menjadi sorotan. Peristiwa pembagian hewan qurban yang berdarah-darah bahkan memakan korban jiwa di Istiqlal menjadi cerminan untuk ironi teknis pembagian serupa di masjid-masjid yang lainnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Addaruqutni menjelaskan kasus pembagian hewan yang makan korban cukuplah jadi pelajaran berharga. Mulai saat ini, pembagian daging kurban harus dibuat agar berjalan aman, nyaman, terdistribusi merata dan tanpa "menyiksa".

 

Dikatakannya, para amil yang kebanyakan ditujukan kepada pengurus masjid harus kreatif dan inovatif dalam merancang manajemen pembagian daging kurban. “Pembagian berbasis data bisa mulai diterapkan tahun ini,” ujarnya. Maksud dia, para pembagi daging kurban telah memiliki daftar data berupa data dan alamat mustahik agar jelas penyalurannya, tanpa harus panjang mengantre apalagi berdesakan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement