Selasa 16 Sep 2014 23:38 WIB

Ulama Australia: ISIS Bajak Ajaran Islam

Gerakan ISIS
Foto: Youtube
Gerakan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -– Pemimpin komunitas Muslim Australia meminta umat Islam memahami gerak-gerik Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Pasalnya, kelompok tersebut dengan jelas membajak ajaran Islam.

"Mereka tidak pantas menggunakan nama Islam, karena tidak ada hubungannya sama sekali dengan Islam," kata dia seperti dilansir Onislam, Selasa (16/9).

"Mereka [Negara Islam] telah membunuh lebih banyak Muslim dari Kristen. Mereka menyakiti Islam lebih dari agama lain tapi tidak ada yang telah menyampaikan keprihatinan kami sampai hal-hal memburuk. Sampai orang-orang mulai berbicara tentang ISIS ," kata Ibrahim.

Militan dari Negara Islam di Irak dan Levant (ISIL) telah banyak dikecam oleh umat Islam di seluruh dunia. Berbagai cara ditunjukkan untuk mengekspresikan protes atau kemarahan terhadap kelompok teroris.

Saudi Mufti Sheikh Abdul Aziz Al Sheikh mendesak umat Islam untuk mengangkat senjata terhadap anggota kelompok militan sebagai agresor yang menyalahgunakan orang hidup, harta dan kehormatan. Beberapa hari yang lalu, ia juga mengecam Alqaidah dan para jihadis Negara Islam sebagai musuh nomor satu Islam.

Dalam upaya untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh kelompok militan, Dr Ibrahim mengatakan orang perlu diingatkan bahwa istilah Negara Islam mengacu pada era ketika umat Islam, Kristen dan Yahudi hidup bersama dalam damai dan harmoni.

"Itulah sebabnya bahwa terminologi 'Negara Islam' menarik bagi umat Islam," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement