REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Dewan Hubungan Islam Cina telah menandatangani persetujuan dengan perusahaan Saudi. Perusahaan itu, secara khusus menangani pendidikan jarak jauh yang mengajar bahasa Arab untuk Muslim China.
Tujuan pendidikan jarak jauh itu dimaksudkan agar membantu Muslim Cina dalam memahami dan meningkatkan pengetahuan tentang peradaban Islam. "Ada beberapa sekolah Islam yang mengajarkan bahasa Arab, tetapi tidak cukup (sekolah Islam saja)," kata Ketua Dewan Hubungan Islam Cina, Ding Hu seperti dilansir Muslimvillage.com, Senin (15/9).
Ia menambahkan, pendidikan bahasa membutuhkan seorang spesialis untuk menyampaikan pembelajaran di lapangan.
Ini sejalan pula dengan kebutuhan pembangunan masjid dan sekolah Islam. Kelak, apabila keduanya terwujud maka Muslim Cina mendapatkan manfaat besar.
Saat ini, ungkap Hing, ada ribuan warga Muslim Cina yang sudah fasih dalam berbicara dan menulis bahasa Arab. "Peradaban Islam di antara lima peradaban kuno yang telah sampai kepada kita sepanjang sejarah," ujar Ding. Masyarakat Muslim China, lanjutnya, sangat tertarik pada budaya Arab-Islam. Bahkan sebelum pengaruh budaya Barat masuk ke China.
Dikatakan Ding, pihaknya telah mengatur pertemuan dengan universitas dan sekolah di Cina. Dari pertemuan itu diharapkan menyisipkan program pembelajaran bahasa Arab.