REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menyambut Idul Adha tahun ini, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bakal menerima titipan qurban dari individu, kelompok, maupun instansi, untuk kemudian disalurkan kepada orang-orang yang berhak.
“Kendati demikian, kami tidak mengampanyekan secara khusus kepada masyarakat untuk berqurban melalui Baznas,” ujar Direktur Pelaksana Baznas, Teten Kustiawan, Jumat (12/9).
Menurutnya, sejak beberapa tahun belakangan, Baznas sudah ikut terlibat dalam pendistribusian daging qurban ke tempat-tempat terpencil yang terdapat di sejumlah daerah.
Antara lain di Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Jawa Tengah. Semua daging qurban tersebut berasal dari berbagai pihak yang memiliki kepercayaan tinggi terhadap lembaganya.
“Muzaki-muzaki (wajib zakat) loyal Baznas tetap memercayakan daging qurbannya kepada kami. Karena mereka sudah tahu Baznas memiliki data terkait titik-titik pendistribusian, sehingga meminta kami agar menyalurkan daging qurban kepada yang berhak,” tuturnya.
Untuk tahun ini, kata Teten, lembaganya masih terus mengumpulkan data terkait jumlah muzaki yang menitipkan qurban kepada Baznas hingga menjelang Idul Adha nanti.
Namun sebagai gambaran, pada 2012 lalu pernah ada satu komunitas yang menitipkan tiga hingga lima ekor sapi kepada Baznas untuk diqurbankan, kemudian disalurkan ke daerah-daerah terpencil dan miskin.
Teten menambahkan, saat ini semangat masyarakat untuk berqurban terus meningkat. Hal tersebut seiring dengan pertumbuhan jumlah kelas menengah di kalangan umat Muslim, baik di perkotaan maupun di pedesaan.
Ghirah berqurban juga sejalan dengan kecenderungan mereka untuk mengamalkan ajaran agamanya dalam kehidupan sehari-hari.
Tambahan lagi, saat ini sudah banyak pula berkembang lembaga-lembaga amal yang dapat membantu dan mempermudah pemerataan pendistribusian daging qurban.
“Hanya, saat ini kita masih membutuhkan data penerima qurban dan masyarakat miskin yang betul-betul terintegrasi. Ini bertujuan agar penyaluran qurban bisa lebih merata lagi dan tidak tumpang tindih,” imbuh Teten.