REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Riga Nurul Iman
Sebelumnya, gerakan wakaf Alquran ini dijadikan salah satu program prioritas dalam peringatan satu abad Kota Sukabumi yang jatuh pada 1 April 2014 lalu.
Hal ini diharapkan menjadi motivasi bagi Kota Sukabumi dalam usianya yang ke-100. Harapannya, pemerintah maupun masyarakatnya lebih maju dan meningkat kesejahteraannya termasuk dalam hal keimanan dan ketakwaan.
Menurut Dede, warga yang menyumbang mushaf Alquran juga berasal dari para individu pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Sukabumi. Mereka mewakafkan Alquran dengan sukarela kepada panitia gerakan wakaf Alquran.
Ketua Bank Alquran Kota Sukabumi yang juga Panitia Gerakan Wakaf Alquran, Muhammad Fajar Laksana menambahkan gerakan wakaf Alquran mendapatkan respon yang positif dari masyarakat. Hal ini ditandai dengan banyaknya warga yang menyumbang dalam gerakan tersebut.
Pihaknya masih membuka kesempatan bagi warga untuk berpartisipasi dalam gerakan tersebut. Sehingga masyarakat yang tidak memiliki Alquran dapat secara mudah mempelajari dan mengamalkan kandungan di dalam Al quran dengan baik.
Salah seorang warga Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi Udin (54 tahun) mengatakan, masyarakat menyambut positif adanya gerakan wakaf Alquran.
“Saya ingin memiliki Alquran untuk lebih memperdalam agama,’’ ujar Udin yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan.