REPUBLIKA.CO.ID, OLDHAM -- Aksi vandalisme menyasar pemakaman Muslim di Chadderton, Oldham, Inggris. Aksi berlangsung antara Jumat malam (15/8) hingga Sabtu pagi (16/8). Polisi menerima laporan dari peziarah area pemakaman Muslim. Mereka menduga perusakan ini bermotif rasial.

Sebanyak 10 makam dilaporkan rusak dan empat nisan dicabut dari makam. Dua karangan bunga hancur dan terlihat jejak-jejak kaki di beberapa makam.

Abdul Waheed, yang almarhum ayahnya dimakamkan di sana, mengatakan para peziarah mencoba memperbaiki apa yang mereka bisa. Mereka juga mulai memasang kamera pengawas untuk mencegah aksi serupa terulang. ''Apa yang terjadi mungkin ulah anak-anak yang bermain di sekitar pemakaman, tapi bisa juga lebih dari itu,'' kata Abdul seperti dikutip Mancherster Evening News, Senin (18/8).

Pengurus Masjid Oldham, Abdul Chaudhary Wahad mengatakan pemakaman Chadderton bukan hanya diperuntukkan bagi Muslim, tapi semua warga Oldham. ''Semua orang kaget dengan kejadian ini,'' ungkap Wahad.

Perwakilan otoritas Oldham, Jean Stretton mengatakan akan menindak lanjuti laporan ini dengan serius dan segera memperbaiki kerusakan yang terjadi. ''Kami akan mencari tahu pangkal persoalannya. Siapapun yang bisa memberi informasi tentang kejadian ini bisa segera melaporkannya,'' ungkap Stretton.

Ikuti Whatsapp Channel Republika