REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk nasi liwet instan buatan industri kecil menengah (IKM) asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami kenaikan permintaan hingga 20 persen setiap musim haji.
"Produksi nasi liwet instan kemasan 200 gram kami, dalam sebulannya mencapai 1.000 buah tapi kalau masuk musim haji, seperti tahun 2013 kemarin, bisa naik sampai 20 persen lebih," kata Maman Suryaman di Jakarta, Kamis (21/8).
Pemilik usaha yang berlabel Nasi Liwet Siap Santap Pandanwangi ini mengungkapkan, alasan jamaah haji menyukai produknya karena lebih praktis ketika dibawa ke Tanah Suci dan mudah untuk dimasaknya.
"Konsumen bilang kalau produk saya ini tidak ribet. Tinggal masukkan saja ke 'rice cocker' kecil, tunggu sekitar 20 menit dan bisa langsung dimakan," kata dia.
Selain calon jamaah haji dari wilayah Cianjur dan Sukabumi, lanjutnya, produk usahanya itu juga dibeli konsumen dari Bandung, Jakarta, dan sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Alhamdulillah karena pemasaran kita lakukan juga via online jadi konsumen dari luar daerah bisa menikmatinya," kata pria lulusan jurusan Akademi Teknologi Kulit (ATK) Yogjakarta tahun 2011.
Menurut Maman, selain dibawa ke Arab Saudi oleh jamaah haji, produk IKM-nya itu juga sering dijadikan buah tangan ke negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darusallam.