REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Neni Ridarineni
YOGYAKARTA - Jamaah Haji diharuskan melakukan perjalanan panjang, kegiatan ibadah yang padat serta sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Kegiatan spiritual pada saat ibadah Haji membutuhkan kelenturan yang tinggi untuk mendukung shalat, dan membutuhkan daya tahan jantung paru yang cukup untuk mendukung kegiatan jalan kaki terutama pada saat thawaf dan sa'i.
''Dengan demikian persiapan fisik sebelum menunaikan ibadah Haji perlu dikelola dengan sungguh-sungguh, di samping persiapan mental spiritual,'' jelas Wara Kushartanti MS belum lama ini.
Dosen Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu menjelaskan hal tersebut pada seminar Olahraga dan Kesehatan pada Lansia dan Calon Jamaah Haji/Umrah di Fakultas Ilmu Keolahraga Universitas Negeri Yogyakarta belum lama ini.
Menurut dia, kadang ada beberapa penyakit atau keluhan sederhana jamaah haji yang bisa mengganggu para jamaah haji, seperti pusing, batuk dan flu, nyeri lambung, mual dan kembung (maag/ gastritis), diarrhea.
Sering pula ada keluhan sembelit, rasa capek, cedera bahu dan leher, cedera punggung dan pinggang, cedera lutut dan cedera serta pergelangan kaki. Untuk mengatasi dan mencegah hal itu, dr Waramemberikan beberapa tips berikut ini.
Pusing. Penyebabnya di samping karena kurangnya oksigen yang dikirim ke otak, juga kurangnya cairan tubuh, dan merupakan keluhan ikutan dari penyakit infeksi yang sering dialami.
Ada tidaknya dehidrasi dapat dilihat dari volume, kekentalan, dan warna urin yang dikeluarkan. Urin harus dijaga tetap jernih dengan volume yang cukup dan pengeluaran yang lancar.
Untuk mencegah pusing, ia menyarankan calhaj melakukan gerakan dan pijatan yang dapat memperbaiki sirkulasi darah otak, sehingga pengiriman oksigen ke otak akan lancar. ''Minum sedikit demi sedikit tapi sering (tanpa menunggu haus), juga (1)merupakan pencegahan pusing,'' ujarnya menyarankan.
Kedua, Batuk-flu termasuk MERS CoV. Virus sebagai penyebab utama dari penyakit tersebut akan mudah menyerang mereka yang daya tahan tubuhnya rendah termasuk pada lansia dan orang yang sedang capai.