REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ratusan Muslim dari seluruh AS memadati kota Peoria, guna menghadiri Konvensi Lingkar Islam Amerika Utara (ICNA) 2014. Konvensi ini fokus pada pembahasan kesalahpahaman tentang Islam.
"Kami ingin memberikan kesempatan kepada umat Islam dan non-Muslim untuk mendapatkan penjelasan informasi tentang Islam dan Muslim," kata Juru Bicara Lingkar Islam Amerika Utara, Dr. Sabeel Ahmed, seperti dilansir onislam.net, Selasa (19/8).
Sabeel mencontohkan apa yang dilakukan Terry Jones dengan ide pembakaran Alquran tidak mewakili ajaran Kristen. "Faktanya jelas Terry Jones tidak mencerminkan kekristenan. Preang Salib tidk mencerminkan Katolik, jenis kekerasan tidk mencerminkan Islam,” katanya.
Salah satu peserta konvensi, Imam Musa Azam menilai, kerukunan terjadi di kota tempat berlangsungnya konvensi. “Itulah yang kami temukan saat kami disini. Peoria sangat terbuka dan menyambut kami dengan senyum lebar”, ungkap Azam yang datang dari Highland.
Menurutnya, antusiasme masyarakat Peoria mencerminkan adanya rasa ingin tahu tentang Islam dan Muslim.
"Disini tugas kami memberikan mereka tahu bahwa Islam juga mengenal cinta dan hormat,” ia melanjutkan.
Konvensi yang berlangsung 15-17 Agustus lalu menyajikan berbagai fakta tentang ajaran Islam. Seperti, arti memiliki iman kepada Allah, pencipta segala yang ada, bagaimana menjalani hidup sehari-hari hingga
cara membuat iman manusia menjadi lebih baik.