Kamis 14 Aug 2014 15:24 WIB

Mashrabiya (3-habis)

Al-Bahr Towers di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Foto: Archdaily.com
Al-Bahr Towers di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Oleh: Amri Amrullah

Al-Bahar Towers

Al-Bahar Towers menggunakan mashrabiya sebagai desain pelindung bangunan utama. Mashrabiya pada Al Bahar Tower berbentuk panel yang menggunakan deskripsi geometri parametrik, sehingga mampu mencegah paparan sinar matahari yang kuat pada bangunan utama.

Panel sistem mashrabiya ini dikendalikan secara otomatis dan terkomputerisasi untuk merespons kondisi matahari dan cahaya yang optimal.

Seluruh sistem panel dalam mashrabiya ini dilindungi sensor yang dapat membuka dan berubah sesuai kebutuhan pencahayaan atau angin. Pada malam hari, panel mashrabiya ini akan melipat, sehingga semua mentutup.

Kemudian, saat matahari terbit pada pagi hari dari timur, mashrabiya di bagian timur bangunan akan mulai membuka dan cangkang panel pelindung ini bergerak sepanjang gedung sesuai dengan pencahayaan sinar matahari.

Penggunaan sistem mashrabiya modern ini dapat mengurangi silau cahaya matahari serta ketergantungan pada pencahayaan listrik dan mampu menghasilkan pengurangan emisi CO2 dari 1.750 ton per tahun.

Pola geometris yang membentuk layar raksasa ini mencakup lebih dari 1.000 unsur panel bergerak mengikuti cahaya matahari pada siang hari.

Desain mashrabiya yang digunakan pada bangunan ini juga merupakan sistem pendingin canggih yang benar-benar bergerak untuk menciptakan warna teduh dan mengatur sirkulasi udara bergantung pada posisi dan kekuatan matahari serta angin.

Layaknya penggunaan mashrabiya pada eksterior bangunan masyarakat Arab, sistem ini sangat berfungsi baik menjaga kondisi dingin, melindungi sinar matahari dari panasnya hawa gurun.

Dengan demikian, bangunan yang menjadi salah satu landmark Abu Dhabi ini akan tetap dingin tanpa menggunakan sejumlah besar AC. Penggunaan mashrabiya pada bangunan ini juga untuk menghemat 50 persen dari sisi penggunaan pencahayaan listrik.

Al-Bahar Towers adalah contoh sukses dari cara penggabungan desain arsitektur tradisional terbaru dalam teknologi modern. Sementara itu, juga tetap memegang akar sejarah dan kebudayaan Arab dengan penggunaan mashrabiya.

Berkat terknologi mashrabiya ini, Al-Bahar Towers dianugerahi Tall Building Innovation Award, bangunan pencakar langit paling inovatif, pada 2012, oleh Dewan Bangunan Tinggi dan Habitat Urban dunia. Bangunan dianggap mampu mengombinasikan kembali penggunaan model arsitektur tradisional mashrabiya yang geometris dengan konsep modern.

Sistem mashrabiya ini menjadi bukti bahwa seni dekorasi peradaban Islam mampu berpadu dalam perkembangan desain arsitektur Islam modern. Keindahan serta kerumitan pola dan rangkaian puzzle mashrabiya membuat dekorasi ini memiliki daya seni yang cukup tinggi dalam seni arsitektur Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement