Kamis 14 Aug 2014 15:20 WIB

Mashrabiya (2)

Mashrabiya di sebuah bangunan.
Foto: Totemcity.com
Mashrabiya di sebuah bangunan.

Oleh: Amri Amrullah

Dekorasi mashrabiya ini memiliki kelebihan bagi daerah kering. Yakni, mampu mendinginkan ruangan dan melancarkan sirkulasi udara. Dengan demikian, penggunaan mashrabiya saat itu layaknya penggunaan air conditioner.

Dengan fungsi sirkulasi udara dan mendinginkan ruangan, mashrabiya juga lazim digunakan dalam dekorasi eksterior dan interior masjid. Ruangan dalam masjid pun menjadi nyaman.

Bentuk umum setiap bagian dekorasi ini terbuat dari furnitur kayu yang dirangkai layaknya puzzle secara simetris menjadi sebuah layar berukir. Sebagian besar mashrabiya ditutup kisi-kisi yang dilapisi dengan kaca patri dan sebagian lain dirancang untuk tetap terbuka dalam penutup jendela.

Beberapa jendela menggunakan mashrabiya terbuka dan tidak dilapisi dengan kaca, memiliki balkon dan ruang tertutup sendiri dari lantai atas kamar.

Bentuk modern

Seiring perkembangan zaman, model, bahan dasar, dan penggunaan dekorasi ini pun berkembang. Kisi pun tidak hanya berpola Arabia, muncul pola mashrabiya geometris dan simentris lain yang lebih modern dalam bentuk kontemporer, lingkaran, persegi panjang, dan acak.

Dalam perkembangannya, bahan baku pembuatan mashrabiya pun tidak hanya berasal dari kayu. Material ringan pun dipilih—seperti aluminium dan stainless steel— sebagai alternatif.

Desain bangunan tradisional Arab yang memang dirancang agar penduduk dapat bertahan hidup di bawah kondisi cuaca yang paling ekstrem telah dioptimalkan keunggulannya. 

Para arsitektur kini berupaya merestorasi dekorasi tradisional Arab ini dalam bentuk yang baru yang lebih modern pada bangunan pencakar langit. Salah satunya, terlihat pada kerangka luar Al-Bahr Towers di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement