REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG – Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) mengucurkan dana sebesar Rp 19 miliar guna membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk enam pondok pesantren di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Rabu (13/8).
Pembangunan rusunawa itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Sekretaris Menpera Rildo Ananda Anwar.
Dalam acara yang digelar di Pondok Pesantren Arrasuli Madrasah Tarbiah Islamiah Kecamatan Candung itu, Rildo didampingi Deputi Bidang Perumahan Menpera Kalawi, Deputi Bidang Ekonomi dan Keuangan Menpera Inyoman Shiudha, dan Staf Ahli Menteri Bidang IPTEK dan Industri Syarif Burhanuddin, serta Bupati Agam Indra Catri.
Pada kesempatan itu, Rildo mengatakan, keenam rusunawa ini dibangun di Pondok Pesantren Arrasuli Madrasah Tarbiah Islamiah Kecamatan Candung dengan dana sebesar Rp 1.8 miliar. Juga di Pondok Pesantren Muallimin Muhammadiyah Sawah Dangka Kecamatan Kamang Magek dengan dana sebesar Rp 1.807 miliar.
Sementara itu, Pondok Pesantren Modern Diniah Pasia Agam Kecamatan Ampek Angkek sebesar Rp 2.9 miliar, Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiah Pasia Agam sebesar Rp 2.9 miliar.
Pondok Pesantren H Abdul Karim Syuaib Agam Kecamatan Ampek Koto sebesar Rp 2.9 miliar dan Pondok Pesantren Nurul Yakin Siti Manggopoh Kecamatan Lubukbasung sebesar Rp 2.9 miliar.
"Pembangunan rusunawa yang memiliki luas bangunan 577 meter persegi dengan tingkat tiga dan menampung 132 santri ini selesai selama 180 hari pekerjaan," kata Rildo.
Ia menjelaskan bahwa rusunawa ini merupakan program Kemenpera RI dalam mengembangkan pembangunan berbasis Islamiah agar tercapainya santri yang memiliki sumber daya manusia (SDM) berkarakter serta berakhlak mulia dilandasi iman dan takwa.
Pembangunan ponpes di Kabupaten Agam dilakukan karena Agam merupakan daerah yang melahirkan ulama besar. Kemenpera yakin, dengan dibantunya pembangunan rusunawa ponpes ini, akan lahir para generasi penerus bangsa yang berkarakter.