REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Kuota calon haji di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada tahun ini mengalami penurunan. Tahun ini tercatat hanya ada 533 orang atau menurun dibandingkan 2013 yang terdata sebanyak 735 orang.
"Ada penurunan kuota. Itu sesuai kebijakan dari Kementerian Agama (Kemenag). Kami di daerah tinggal menyesuaikannya," kata Kasi Haji dan Umroh Kantor Kemenag Sumenep Abd Azis di Sumenep.
Ia menjelaskan sejak beberapa waktu lalu pihaknya telah melakukan persiapan terhadap para calon haji yang masuk kuota tahun ini.
"Pembekalan terhadap para calon haji sudah kami lakukan sejak beberapa waktu lalu, termasuk manasik haji. Tahapan pembuatan paspor bagi mereka juga sudah dilakukan," ujarnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya senantiasa mengingatkan para calon haji tersebut untuk menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat.
"Para calon haji harus dalam posisi selalu siap, baik fisik maupun mentalnya. Secara kelembagaan, kami akan berusaha menyiapkan para calon haji itu benar-benar siap menunaikan ibadah haji," ucapnya.
Azis mengatakan, hingga sekarang belum ada penentuan kelompok terbang (kloter) bagi para calon haji dari Kemenag.
"Kami masih menunggu informasi tentang hal itu. Namun, kemungkinan besar ada calon haji asal Sumenep yang akan tergabung dalam kloter calon haji dari daerah lainnya, karena satu kloter itu berjumlah 450 orang," paparnya.
Ia mengatakan proses pembuatan paspor sebagian besar calon haji asal Sumenep sudah selesai.
"Kami sudah mengutus staf untuk mengambil paspor ke Kantor Imigrasi Kelas III Pamekasan. Informasi terakhir yang kami terima, tinggal paspor empat calon haji yang belum selesai," kata Azis.