Rabu 30 Jul 2014 21:17 WIB

Sistem Transparansi Haji Indonesia Jadi Percontohan Program E-Hajj Pemerintah Saudi

Rep: c78/ Red: Maman Sudiaman
Menag, Lukman Hakim Safiuddin
Foto: Humas Kemenag
Menag, Lukman Hakim Safiuddin

REPUBLIKA.CO.ID,   JAKARTA -- Sistem transparansi berbasis teknologi dalam penyelenggaraan haji 2014 akan dijadikan pilot project bagi program e-Hajj yang digulirkan pemerintah Sadi Arabia. Program e-Hajj merupakan sistem transparansi data-data haji secara detail yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat dengan mudah via gadget.

"Kalau kita punya android, dengan hape saja kita bisa tahu semua data haji, dari mulai nama, lokasi, kloter berapa, pemondokan di mana, ketika wukuf di mana dan naik bus apa, itu bisa dimonitor, semua bisa tahu," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, baru-baru ini.

Indonesia, lanjut dia, ditunjuk oleh Pemerintah Arab Saudi sebagai percontohan atas penerapan E-Hajj yang akan dilaksanakan tahun depan oleh seluruh negara yang menyelenggarakan haji ke Saudi. Pertimbangan Pemerintah Saudi, lanjut dia, karena Pemerintah Indonesia dinilai relatif baik. Meski sebenarnya, dia mengaku belum siap sebab kebijakan tersebut mendadak. Namun, Kemenag akan menghormati penunjukan tersebut dan bekerja maksimal agar sistem transparansi berbasis teknologi yang dilakukan Indonesia dalam penyelenggaraan haji dapat maksimal dan menjadi percontohan yang baik untuk penerapannya di tahun depan oleh seluruh negara.

Penerapan e-Hajj tahun depan, lanjut dia, akan mengubah sistem haji di dunia. "Transparansi akan meminimalisir kongkalikong antara oknum dan petugas yang ingin mengambil keuntungan pribadi dalam penyelenggaraan haji dan pada akhirnya memberikan manfaat pada jamaah haji," ujarnya.

Disinggung soal persiapan haji, Menag menyebut proses penyewaan seluruh pemondokan haji di Makkah yang berjumlah 115 pemondokan telah selesai. Dengan begitu, jamaah haji 2014 yang berjumlah 168.800 jamaah tinggal menempatinya saja. "Sementara untuk pemondokan di Madinah, proses sewanya hampir mendekati 100 persen," kata dia beberapa waktu lalu usai melakukan pengontrolan kondisi persiapan haji di Arab Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement