Jumat 11 Jul 2014 21:57 WIB

Mandi 5 Gayung Sehari Tinggal Sejarah

Pengeboran sumur di Ponpes Al-Abqory Serang, Banten.
Foto: Dok BWA
Pengeboran sumur di Ponpes Al-Abqory Serang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN – “Alhamdulillah, banyune mantep, banter tur deres banget. Suwun nggih (airnya mantap, kencang dan deras sekali. Terima kasih ya),” ujar Ustaz Bagus Cahyo (28 tahun), pengasuh Pondok Pesantren Al-Abqory, Serang, Banten saat memberitakan kondisi air sumur dalam kepada Badan Wakaf Alquran (BWA), Senin (7/7).

Sumur dalam yang dibuat dengan kedalaman 80 meter dengan diameter empat dan enam inci tersebut sudah rampung sejak Mei lalu.

Air langsung dialirkan ke asrama santri putri yang selama ini paling kesulitan mendapat air bersih. Maka hampir dua bulan ini, para santri sudah menikmati air tersebut sehingga mandi dijatah maksimal lima gayung tinggal sejarah.

Rencana selanjutnya adalah akan membuat menara tandon air (water torn tower) di dekat asrama putra.

Sehingga bisa langsung dialirkan juga ke kamar mandi asrama putra, rumah asatidz, dan toilet kelas. “Keberadaan air di Al-Abqory menjadi kebutuhan vital, karena semua aktivitas membutuhkan air,” beber KH Yasin Muthahar, Pimpinan Ponpes Al-Abqory. 

Mumpung ibadah sunah wakaf diganjar dengan pahala wajib, di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, BWA mengajak kaum Muslim memperbanyak berwakaf. Salah satunya dengan menyempurnakan pembangunan sarana air bersih di pondok pesantren ini. Sempurnakan pembangunannya dengan Wakaf Anda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement