Jumat 04 Jul 2014 04:21 WIB

Ashibu Minta Pengelolaan Haji dan Umrah Terpisah dari Kemenag

Rep: Mgrol26/ Red: Chairul Akhmad
Seminar Nasional Haji di Royal Kuningan Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (3/7).
Foto: ROL/Mgrol26
Seminar Nasional Haji di Royal Kuningan Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua Asosiasi Bina Haji dan Umrah Nahdatul Ulama (Ashibu NU), KH Hafidz Taftazani mengusulkan agar zakat, wakaf, dan haji tidak lagi menjadi bagian dari Kementrian Agama.

Pernyataan tersebut dinyatakannya usai Seminar Nasional Haji di Royal Kuningan Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (3/7).

“Saat ini Kementerian Agama terlalu banyak menangani banyak masalah. Seperti pendidikan, kerukunan antarumat beragama dan yang lainnya,” kata Hafidz.

Menurutnya, setiap fokus itu memiliki berbagai macam permasalahan. Ia mencontohkan di Arab Saudi, penyelengaraan haji tidak semua ditangani oleh pemerintah, melainkan sebagian diambil oleh pihak swasta. Tujuannya tentu untuk meringankan beban pemerintah.

“Nilai manfaatnya lebih besar. Kalau akan diadakan, kita akan membikin badan. Badan ini kan sebenarnya badan usaha. Kalau badan usaha kan BUMN. Tidak masalah profit, kan nilai tambahnya juga buat jamaah,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement