Rabu 25 Jun 2014 11:24 WIB

Masjid Terbesar Ketiga Dunia Bakal Didirikan di Barcelona

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Citra Listya Rini
Masjid (ilustrasi)
Foto: Republika/Tahta Adilla
Masjid (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Emir Qatar, Syeh Tamim bin Hamad Al Thani, dikabarkan telah menawarkan investasi sebesar 2,99 miliar dolar AS selama lima tahun untuk mengubah arena adu banteng Monumental Barcelona menjadi masjid dengan daya tampung 40 ribu jamaah.

Jika rencana pembangunan tersebut terwujud, maka Masjid ini bakal menjadi yang terbesar di Eropa.Masjid ini nantinya akan dilengkapi menara setinggi 300 meter, ruang pertemuan yang luas, pusat studi Alquran berkapasitas 300 orang, serta sebuah museum seni dan sejarah Islam.

Masjid ini juga bakal menjadi yang terbesar ketiga di dunia,  selain  Masjid Al Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.Arena Monumental Barcelona dibuka pada 1914. Tempat ini tidak saja menjadi terkenal sebagai ajang adu banteng, melainkan juga sebagai lokasi pergelaran konser musik akbar di Catalunya.

Di antara sederet nama musisi terkenal yang pernah mengadakan pertunjukan di sana di antaranya adalah The Beatles, The Rolling Stones, Bob Marley, dan Bruce Springsteen. Meskipun belum ada konfirmasi dari Kelompok Balana selaku pemilik Arena Monumental, namun media Spanyol 20 Minutos melaporkan bahwa mereka telah menyetujui penjualan bangunan tersebut.

“Tahap selanjutnya yang harus dilalui adalah mengamankan kesepakatan dengan dewan kota setempat,” tulis harian tersebut, seperti dilansir World Bulletin, Selasa (25/6).

Barcelona adalah satu-satunya kota besar di Eropa yang tidak memiliki masjid meskipun komunitas Muslim di sana cukup besar. Pemilik Barcelona Arabic Book Shop, Mowafak Kanfach mengatakan, hukum yang berlaku di Barcelona mengatur bahwa setiap orang memiliki hak untuk menjalankan ibadah di tempat yang bermartabat, bukan di tempat-tempat komersial

.“Warga (Barcelona) mesti berbangga hati karena umat Islam akan mengubah tempat yang kerap digunakan untuk menyakiti banteng-banteng ini menjadi pusat keagamaan. Saya yakin, ini juga akan menjadi daya tarik wisata yang besar nantinya,” ujar Kanfach.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement