Sabtu 14 Jun 2014 15:54 WIB

DDII Minta Tempat Maksiat Tutup Saat Ramadhan

Rep: c67/ Red: Mansyur Faqih
Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Syuhada Bahri (depan) didapingi jajaran pengurus
Foto: antara
Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Syuhada Bahri (depan) didapingi jajaran pengurus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII), Syuhada Bahri meminta agar tempat hiburan ditutup selama Ramadhan. Itu dianggap cara paling tepat dari pada memunculkan aksi sweeping dari ormas-ormas tertentu.

Apalagi, katanya, dialog akan sulit untuk menindak tempat maksiat beroperasi pada saat Ramadhan.

Semestinya, kata dia, tugas menertibkan tempat hiburan di pinggir jalan ada di tangan pemerintah. Namun pemerintah malah dinilai lamban.

"Maka pantas dilakukan aksi sweeping oleh kelompok tertentu," kata Syuhada kepada Republika, Sabtu (14/6).

Selain itu, Syuhada berharap, agar para pebisnis bisa menghargai umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah puasa. Karena para kelompok yang melakukan aksi tidak ingin tempat maksita di pinggir jalan beroperasi secara bebas. 

Sebab, kata Syuhada, hal tersebut mengganggu kenyamanan umat Islam melaksanakan ibadah puasa. Karenanya, pemerintah diharap melindungi kenyamanan umat dalam melaksanakan ibadah. Sehingga mereka bisa menjalankan ibadah dengan sempurna. 

Syuhada juga berhadap kepada para pimpinan organisasi masyarakat untuk melakukan bimbingan kepada anggota agar melakukan aksi dengan baik. Sehingga dapat tercipta kenyamanan dan keamanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement