Jumat 13 Jun 2014 16:05 WIB

Alhamdulillah... Masjid Pertama di Irlandia Segera Dibangun

Rep: c91/ Red: Citra Listya Rini
Masjid (ilustrasi).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Masjid (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BELFAST -- Setelah mendapatkan dukungan dari Wakil Menteri Pertama Irlandia, Komunitas Muslim Belfast lalu meminta pemerintah untuk menyediakan dana. Rencananya, dana itu untuk membeli sebidang tanah yang akan dibangun masjid pertama di Irlandia Utara.

"Ini bukan berarti mereka mendukung. Dana tersebut merupakan kontribusi dari mereka atas pajak dan jasa yang telah dibayarkan masyarakat Irlandia Utara, selama ini," kata anggota Belfast Islamic Center Saeb Shaath seperti dikutip OnIslam, Jumat (13/6).

Menurut para Muslim Irlandia, masjid sangat dibutuhkan, agar Muslim di sana dapat beribadah, serta mengembangkan budaya Islam. "Ini akan menjadi pusat budaya yang kita cari, dan bukan sekedar masjid," kata Juru Bicara Belfast Islamic Raied Al-Wazzan.

Al-Wazzan menjelaskan di masjid itu nantinya akan diadakan berbagai kegiatan sosial, untuk para ibu, dan balita, seperti memasak atau pun  karang taruna. Selain itu, melihat  populasi Muslim yang tumbuh di Belfast, terutama di Belfast Selatan, menjadi faktor utama pendorong masjid dibangun.

Al-Wazzan mengungkapkan, cukup menarik sikap pemerintah dalam memberikan komunitasnya sebidang tanah. Karena itu, ia mengimbau umat Islam Irlandia Utara harus siap membiayai pembangunan proyek.

"Kami akan memberikan dana untuk membangun pusat kebudayaan Islam, tetapi kita perlu tanah dari pemerintah," ujar Al-Wazzan.

Berbagai upaya meningkatkan kerukunan di Belfast, sudah mulai pada awal Juni dengan jargon antirasisme, yang menarik ribuan demonstran. Sebelumnya, banyak pihak menuntut permintaan maaf publik, dari Irlandia Utara, karena Peter Robinson sebagai menteri pertama yang menghina populasi Muslim di negara tersebut.

Masalah itu meledak pada Mei lalu, saat pastur James McConnell, dari Metropolitan Tabernacle di Belfast Utara, mengatakan kepada jemaatnya, "telah muncul kejahatan baru, ada sel Muslim yang hadir di seluruh Inggris." Kemudian Peter Robinson dari Partai Demokratik Bersatu (DUP) malah mendukung pernyataan si pastur.

Guna memadamkan kemarahan yang meningkat, Robinson pun meminta maaf kepada umat Islam yang terluka akibat komentarnya. Ia juga melakukan kunjungan ke Belfast Islamic Centre, demi menawarkan permintaan maaf publik kepada umat Islam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement