Senin 09 Jun 2014 21:54 WIB

STAIN Gelar Seminar Dakwah dan Tantangan Global

Tantangan dakwah Islam kedepan semakin menantang.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Tantangan dakwah Islam kedepan semakin menantang.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI – Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negri (STAIN) Sultan Qaimuddin Kendari menggelar seminar nasional dengan mengangkat tema dakwah dan tantangan global.

Ketua Jurusan Dakwah dan Komunikasi STAIN Sultan Qaimuddin Kendari Ahmad Sukardi mengatakan, seminar itu untuk keberhasilan dakwah yang harus ditata secara profesional dan disesuaikan dengan kondisi struktur dan kultur masyarakat.

"Hal itu diharapkan agar menghasilkan kemasan dakwah yang benar-benar mampu memperbaiki dan meningkatkan semangat dan kesadaran yang tulus dalam mengaktualisasikan nilai-nilai ajaran Islam," ujar Sukardi.

Kegiatan seminar nasional itu dihadiri oleh civitas akademika STAIN Sultan Qaimuddin Kendari. Menghadirkan pemateri Prof Andi Faisal Bakri sebagai pemateri pertama dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatulah Jakarta dan DR Muliati Amin dari UIN Alauddin Makassar sebagai pemateri kedua.

Dalam paparannya, Prof Andi mengatakan, seiring dengan perkembangan dan tren masyarakat dunia serta masalah manusia yang semakin kompleks, perlu adanya konsep dan strategi dakwah yang tepat untuk membentuk ketahanan diri dan keluarga melalui pengefektifan fungsi nilai-nilai agama.

"Dengan dasar agama yang kuat dapat dijadikan filter pertama dan utama untuk menghadapi berbagai tren budaya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam," ujarnya.

DR Muliati dalam pemaparannya mengatakan, dengan mempertahankan nilai-nilai budaya luhur yang dapat melestarikan tradisi positif yang pada dasarnya tidak bertentangan dengan paham dan ajaran agama (Islam) yang menanamkan nilai-nilai baik dan suci.

"Perlu dukungan dan keikutsertakan semua lapisan masyarakat untuk menciptakan dan memiliki komitmen yang sama dalam melihat seberapa bergunanya nilai dakwah untuk kemajuan masyarakat," ujarnya.

Ketua panitia kegiatan seminar Abdul Rahman mengatakan, kegiatan seminar itu bertujuan untuk menciptakan kesiapan dan kematangan intelektual serta emosional para peserta seminar.

"Dalam melaksanakan suatu kegiatan dakwah diperlukan metode penyampaian yang tepat agar tujuan dakwah tercapai," ujar Abdul.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement