REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nahdlatul Wathan menyelenggarakan halaqah dan silaturahim nasional di Gedung Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (4/6).
‘’Kami mengajak semua anggota menyatukan perjuangan,’’ kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Muhammad Zainul Majdi di hadapan sekitar 3000 jamaah Nahdlatul Wathan.
Dalam kesempatan tersebut, Tuan Guru sapaan akrab Zainul Majdi mengajak seluruh anggota ikut serta membangun bangsa.
Selain itu, ia juga mengajak jamaah Nahdlatul Wathan memperluas dakwah ke seluruh nusantara. Silaturahmi diisi pencerahan oleh sejumlah cendekiawan Muslim.
Nahdlatul Wathan, kata Zainul Majdi, berharap mampu menyerap pemikiran mereka. Pengetahuan dan pengalaman mereka menjadi bekal gerak organisasi ke depan.
Hadir dalam acara itu Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, mantan Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Bin Ibrahim Al-Mubarak, dan Dubes Mesir untuk Indonesia Bahaaelden Dessouki.
Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan Nahdlatul Wathan merupakan salah satu ormas besar di Indonesia.
Pendirinya, Muhammad Zainuddin Abdul Majid telah memberikan kontribusi untuk kemerdekaan Indonesia. Bahkan, salah seorang ulama yang besar dalam sejarah Indonesia.
Terdapat beberapa pokok pemikiran yang ada di Nahdlatul Wathan yang tidak ada di lembaga lainnya di Indonesia. Yakni, toleransi yang besar terhadap kebudayaan lokal serta tidak terpecah dan mempermasalahkan mahzab.
Mereka, kata Nasaruddin, mengembangkan rasa kebangsaan dan dapat diterima seluruh masyarakat. Kini, tantangan umat Islam berat dan Nahdlatul Wathan perlu turun tangan menghadapi tantangan tersebut. Bahkan kalau memungkinkan membangkitkan peradaban Islam.
Acara tahunan ini dimulai pada pukul 08.30 WIB hingga pukul 11.45 WIB. ‘’Alhamdulillah, senang bisa hadir ke acara silaturahim ini. Insya Allah bermanfaat untuk kami," ujar Saras, salah satu jamaah NW dari Karawang, Jawa Barat.