REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN - Seorang mubalighat kondang, Mamah Dedeh atau nama lengkapnya Dedeh Rosidah Syarifudin menganjurkan, dalam memilih pemimpin agar memilih sosok yang amanah.
Selain itu, pimpinan tersebut tidak zalim, lanjutnya dalam ceramah di salah satu Masjid Jami' tertua atau bersejarah di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ahad (1/6).
Ustazah asal Ciamis itu juga menyatakan, tak ada larangan memilih pemimpin wanita. "Pada dasarnya kita tidak dilarang memilih pemimpin wanita jika pemimpin tersebut membawa kesejahteraan bagi masyarakat," kata pengisi acara televisi dengan judul "Mama dan Aa" itu.
Dalam ceramahnya di harapan ribuan jamaah, putri almarhum KH Sujai yang juga seorang mubaligh itu, mengungkap keutamaan pahala bagi yang sering menghadiri pengajian, tablik akbar atau sejenisnya.
"Islam mengajarkan, bahwa selama satu jam mengikuti pengajian atau tablik akbar, Allah swt menjanjikan pahalanya sama dengan mengerjakan shalat sunat seribu rakaat," kata alumnus Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Ciputat, Jakarta itu.
Ceramah di Masjid Jamik Jalan Sungai Jingah Banjarmasin dengan menghadirkan Mamah Dedeh itu diselenggarakan Majelis Zikir dan Salawat Darul Azhar Nurussalam, sekaligus memperingati Isra dan Miraj Nabi Muhammad SAW.
Dalam kegiatan tersebut hadir ratusan anak yatim yang dibimbing oleh dr HM Zairullah Azhar yang dikenal sebagai pimpinan Majelis Zikir dan Shalawat Darul Azhar Nurussalam Kota Banjarmasin dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel.