Jumat 30 May 2014 14:00 WIB

Ulama Berperan Cegah Penyimpangan Seksual

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Hafidz Muftisany
ilustrasi
Foto: wikipedia
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Islam telah mengatur kehidupan makhluknya. Begitu juga dengan masalah hubungan laki-laki dan perempuan.

Namun sebagian orang mendustai keagungan Allah SWT dengan merubah ketetapan-Nya. Seperti memilih pasangan hidup dengan sesama jenis bukan lawan jenisnya.

Ketua Umum PP Persis KH Maman Abdurrahman mengatakan Islam telah mengatur sejak awal hubungan manusia antara laki-laki dan perempuan. Hubungan tersebut akan halal ketika menikah dan memiliki keturunan.

Seorang manusia yang memilih melakukan penyimpangan seksual akan berujung pada pemutusan keturunan. Dalam skala besar akan memusnahkan umat manusia dalam waktu cepat.

Penyebab penyimpangan seksual pun datang dari berbagai macam faktor, baik pergaulan, teknologi bahkan pengaruh gen. Butuh pendidikan agama yang kokoh agar umat Muslim menghindari penyimpangan seksual.

“Mubaligh harus bergerak dalam berbagai kegiatan untuk menyembuhkan penyakit ini,”ujar dia. Tanamkan nilai-nilai Alquran dan sunah Rasulullah dalam sendi-sendi kehidupan mereka.

Selain itu, guru baik pada pendidikan formal dan nonformal harus mampu mengajarkan mereka tidak hanya bidang studi tetapi juga pendidikan moral sejak dini. Sehingga mereka tahu batasan-batasan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika berteman baik sesama jenis maupun lawan jenis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement