Jumat 30 May 2014 12:44 WIB

'Penyuka Sesama Jenis Naik 300 Persen'

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Hafidz Muftisany
Penolakan penyimpangan seksual
Foto: Republika
Penolakan penyimpangan seksual

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tindakan penyimpangan seksual kini terjadi secara terang-terangan. Pelakunya di kota-kota besar tak segan membentuk komunitas untuk memproklamirkan dirinya dan ingin diakui sebagai kelompok yang normal.

Mereka tak hanya berbentuk komunitas saja tetapi juga telah melembaga dengan kegiatannya, buku-buku, menuntut hak yang sama, dan banyak penyandang dana untuk membiayai kegiatan mereka.

Kepala Bidang Pengkajian dan Pendidikan Jakarta Islamic Center (JIC) Ustaz Rakhmad Zailani Kiki menjelaskan dalam waktu dua tahun (2009-2011), jumlah penyandang penyuka sesama jenis di Indonesia bertambah tiga ratus persen.

"Dari 800 ribu orang menjadi 3 juta orang," katanya. Khusus di Jakarta, jumlah tersebut pada tahun 2013 diperkirakan menembus angka 100 ribu lebih

Menurut Ustaz Kiki, media informasi juga saat ini menjadi pengaruh yang luar biasa dalam mendukung adanya penyimpangan seksual. Banyak video porno yang tidak hanya menampilkan hubungan seksual antara lawan jenis tetapi juga sesama jenis bahkan paedofilia.

Paedofilia sendiri merupakan dampak, sedangkan berdasarkan penelitian oleh Tony Perkins dari Family Research Council (FRC)  penyebabnya adalah 86 persen pelaku pedofilia awalnya merupakan berperilaku homoseksual.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement