REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Prajurit TNI AU yang bertugas di Pangkalan Udara Adisutjipto Yogyakarta diharapkan memahami hikmah Isra Miraj sehingga dapat mempertebal iman, taqwa, dan disiplin dalam upaya meningkatkan kinerja dan profesionalisme.
"Hal itu penting untuk menghadapi tugas-tugas yang akan datang, yang semakin berat dan kompleks," kata Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto Marsekal Pertama (Marsma) TNI Agus Munandar di Yogyakarta, Senin (26/5).
Pada peringatan Isra Miraj 1435 Hijriah, ia mengatakan dengan tingkat kinerja dan profesionalisme tinggi yang didasari keimanan, ketaqwaan, dan kedisiplinan, maka semua tugas yang berat dan kompleks tentu akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa kendala yang berarti.
Kasubdis Bintal Mabesau Kolonel Sus Kemalsyah mengatakan peringatan Isra Miraj merupakan perwujudan rohaniah untuk mengingat, memahami, dan menghayati peristiwa penting dalam perjalanan sejarah Islam. "Hikmah dan pelajaran peristiwa yang berlangsung beberapa abad lampau yakni tentang Nabi Besar Muhammad SAW, yang ketika itu diperintahkan untuk melaksanakan ibadah shalat lima waktu sebagai rukun Islam kedua," katanya.
Menurut dia, di dalam shalat terkandung nilai-nilai kesetiaan, ketaatan, dan kepatuhan umat Islam terhadap Allah SWT. Nilai tersebut akan memberikan berkah dan pengaruh positif terhadap setiap pola tindak seorang manusia.
Peringatan Isra Miraj bertema "Jadikan Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW untuk Meningkatkan Kebersamaan Dengan Rakyat Dalam Rangka Menjaga Kedaulatan NKRI" itu dihadiri para kepala dinas, kepala seksi, dan perwira di lingkungan Lanud Adisutjipto.