Senin 26 May 2014 23:59 WIB

Qiraat Sab'ah dan Seni Baca Alquran (6-habis)

Muslimah membaca mushaf Alquran.
Foto: Republika/Agung Supri
Muslimah membaca mushaf Alquran.

Oleh: Syahruddin El-Fikri/Dia

Kedua, seorang qari harus mempunyai bakat dan juga hobi. Menurutnya, kalau membaca Alquran sudah menjadi sebuah hobi, itu dapat memberikan satu jaminan bahwa seseorang dapat berlatih secara kontinu (istikamah).

Sedangkan, dengan bakat yang dimiliki, berarti yang bersangkutan memiliki suara yang khas dan dibutuhkan dalam membaca Alquran dengan baik, benar, dan indah. Begitu juga dengan pernafasan, hendaknya sering dilatih agar panjang.

Ketiga, yang tidak kurang pentingnya, menurut Muammar, seorang qari harus memiliki sifat sabar dan ikhlas. Pelajaran seni baca Alquran dinilainya betul-betul memerlukan kesabaran. Dalam mempelajari seni baca Alquran ini, seseorang akan banyak menghadapi kesulitan-kesulitan.

Sebab, pada seni baca Alquran, banyak hal yang terkait di dalamnya, baik dari segi tajwidnya maupun qiraatnya. Kita perlu mempelajari bagaimana pernafasan yang baik, bagaimana seluk-beluk lagu, dari lagu A, B, C, dan sebagainya.

Semua itu betul-betul memerlukan kesabaran. Kemudian, kita juga harus ikhlas. Ikhlas dalam arti betul-betul mempelajari seni baca Alquran ini karena Allah SWT semata.

Lebih jauh Muammar menuturkan bahwa lagu-lagu yang dianggap sebagai lagu pokok dalam seni baca Alquran ini ada tujuh jenis. Yaitu, Bayyati, Shaba, Hijaz, Nahawan, Ros, Jiharkah, dan Syika.

Di luar ketujuh jenis lagu ini, dianggap sebagai lagu cabang yang nantinya akan dipergunakan sebagai variasi dalam membentuk susunan atau komposisi lagu. Di antara lagu-lagu yang dianggap sebagai lagu cabang, misalnya lagu Nakriz, Awsaq, Zinjiran, Raml, Karqouk, dan sebagainya.

Ketujuh jenis lagu pokok dalam seni baca Alquran ini biasanya dibawakan dalam beberapa tahap tingkatan nada, dari mulai nada yang paling rendah sampai nada yang paling tinggi.

Dalam tatanan seni baca Alquran, tingkatan nada dikenal ada empat tahap, yakni qarar (rendah), nawa (sedang), jawab (tinggi), dan jawabul jawab (sangat tinggi). Jenis lagu inilah yang 'wajib' dipergunakan pada saat diselenggarakan perlombaan membaca Alquran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement