REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Hafidz Muftisany
SAMARINDA -- Tanwir Muhammadiyah memutuskan kriteria calon presiden (capres). Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu’ti membacakan tujuh kriteria itu, Ahad (25/5) dalam sebuah maklumat kebangsaan.
Pertama harus berjiwa religius, taat beribadah, dan berintegritas tinggi. Dia harus sosok yang selaras antara pikiran dan perbuatan. Kedua memiliki visi dan karakter kuat sebagai negarawan yang mementingkan bangsa dibanding dirinya sendiri, parpol dan kroni.
Selanjutnya harus berani mengambil keputusan strategis dalam masalah krusial dengan menjunjung nilai kemanusiaan yang beradab. "Juga harus tegas dalam pemberantasan korupsi, penegakan hukum, dan penyelamatan aset negara," ujar Mu'ti.
Kelima, capres itu harus bisa menjaga kewibawaan dan kedaulatan nasional dari berbagai ancaman dalam dan luar negeri. Calon presiden dalam pandangan Muhammadiyah juga mesti memiliki strategi perubahan yang membawa pada kemajuan bangsa.
"Yang lebih penting adalah berkomitmen terhadap aspirasi politik umat Islam dan mewujudkan bangsa yang berkemajuan," papar Mu'ti. Muhammadiyah juga menegaskan, tetap tak berafiliasi dengan partai politik dan tidak mendukung capres tertentu.