Ahad 25 May 2014 18:16 WIB

Daya Tampung Madrasah Ditingkatkan (2-habis)

Rep: c78/ Red: Damanhuri Zuhri
suasana belajar di Madrasah Diniyah (Ilustrasi).
Foto: dangdutpantura.com
suasana belajar di Madrasah Diniyah (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,

NUSANTARA

Tersedia bantuan Rp 180 juta per madrasah untuk membangun ruang kelas baru.

Tujuannya untuk membantu proses verifikasi di lapangan. “Karena jumlah kebutuhan dengan alokasi lebih banyak kebutuhan maka harus ada kompetisi, jangan sampai tidak tepat sasaran,” ujarnya tegas.

Rencananya, dana bantuan ini akan dicairkan setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 sesuai rekomendasi KPK. Pada 2014 Kemenag mengalokasikan dana bantuan sosial sebesar Rp 199,399 miliar untuk memperkuat pendidikan Islam melalui pengembangan madrasah.

Nurkholis menyebutkan, terdapat 12 jenis bantuan sosial yang disalurkan melalui direktoratnya, yaitu bantuan upgrading akreditasi madrasah, pembangunan perpustakaan MI, pembangunan perpustakaan MTs, pembangunan laboratorium IPA di MA.

Juga rehabilitasi sedang dan berat pada ruang kelas MI, MTs dan MA, bantuan belajar S-1 bagi guru madrasah, bantuan beasiswa bakat dan prestasi MTs, serta bantuan beasiswa bakat dan prestasi MA.

Ajukan proposal

Program bantuan untuk pembangunan RKB disambut baik oleh Madrasah Aliyah Swasta Nurul Iman, Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. MA Nurul Iman pun berniat mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan tersebut.

Jaeni Marjuki, kepala MA Nurul Iman mengatakan, madrasahnya didirikan atas permintaan masyarakat setempat. Sekolah negeri, kata Jaeni, kurang diminati karena orang tua mengkhawatirkan dampak pergaulan anak-anak remajanya.

Lagi pula, jarak SMA negeri di daerah tersebut cukup jauh. Untuk tempat belajar siswa, MA yang didirikan tahun 2002 ini pada awalnya menumpang di satu kelas yang tak terpakai milik MTs Nurul Iman yang memang sudah lebih dulu ada.

Ruangan sekolah, seperti kantor serta masjid, juga kerap dimanfaatkan untuk sarana belajar. “Saat ini, kami memiliki enam rombongan belajar, tapi baru memiliki dua kelas,” kata Jaeni.

Karena itu, ia sangat tertarik dengan program bantuan pembangunan RKB dari Kemenag. “Semoga proposal kami dikabulkan.”

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement