Selasa 20 May 2014 16:40 WIB

Kelompok Kanan Mengadang Muslim Eropa

Muslim Eropa/ilustrasi
Foto: flickr
Muslim Eropa/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ferry Kisihandi

Partai-partai kanan di Eropa mulai bergerak. Mereka berharap mampu meraih banyak kursi dalam pemilu parlemen Eropa pada 22-25 Mei mendatang. Kebijakan-kebijakan tak ramah Muslim tetap diusung dan menjadi salah satu agenda utama mereka.

Fron Nasional, partai berhaluan kanan asal Prancis yang dipimpin  Marine Le Pen, menegaskan hal itu. Bagi mereka, kota di Prancis mestinya benar-benar bersuasana Prancis.

Maknanya, tak ada lagi masjid baru yang bakal dibangun. Tak ada pula warung-warung kebab. Le Pen menegaskan,’’Kami ingin menjadi tuan di negara sendiri,’’ katanya, Ahad (18/5).

 

Warga Prancis tentu harus menjadi tuan negara Prancis. Demikian juga dengan warga Austria, Belgia. Menurut dia, ini merupakan sikap yang sah.

Demi mewujudkan cita-cita itu, Le Pen berharap partainya meraih 20 dari 74 kursi jatah Prancis. Sekarang ini, mereka hanya memiliki dua kursi. Agenda partai kanan Prancis ini, mulai diterapkan di 11 kota yang mereka kuasai melalui pemilu wali kota.

Termasuk Wali Kota Julien Sanchez yang memimpin Beaucaire. ‘’Kita harus membuat kota ini terlihat tradisional,’’ kata dia. Wisatawan tak mau melihat kota yang sarat warung-warung yang menunjukkan tradisi yang berbeda, yakni warung-warung kebab.

Nanti, polisi akan berpatroli mengawasi warung-warung kebab. Bahkan ia menuduh warung itu biasa digunakan pula untuk kegiatan ilegal, perdagangan obat terlarang. Di Kota Mantes-la-Ville, Wali Kota Cyrill Nauth berusaha mengeblok pembangunan masjid baru.

Komunitas Muslim di sana merepresantasikan sepertiga dari total penduduk yang berjumlah 20 ribu orang. Pekan lalu, Nauth tak hadir dalam penandatanganan sebuah gedung di kota itu untuk diubah menjadi masjid.

Padahal, pengubahan gedung itu telah memperoleh persetujuan dewan kota. Presiden Association of Muslims of Mantes-Sud Abdelaziz El Jaouhari menyatakan, absennya Nauth ia anggap sebagai sikap Islamofobia dan rasis.

Ia mengungkapkan, sejak Nauth terpilih sebagai wali kota, surat kebencian dan potongan babi, dimasukkan ke dalam kotak surat milik organisasi Muslim ini. ‘’Kami akan menggugat wali kota karena menghambat proyek pembangunan masjid.’’

Tony Burman, mantan kepala pemberitaan CBC News dan Aljazirah menyatakan, jajak pendapat terakhir menggambarkan partai-partai politik berhaluan kanan akan memperoleh hasil lebih baik. Ia menyatakannya melalui artikel yang dimuat The Star, Sabtu (17/5).

Mereka diyakini akan mampu memperoleh kursi lebih banyak di parlemen Eropa, yang totalnya berjumlah 751 kursi. Hasil itu kelak melahirkan kekhawatiran di Eropa dan wilayah lainnya.

Selain Fron Nasional, partai kanan pimpinan politikus Belanda, Geert Wilders diprediksi mendulang dukungan besar. Jajak pendapat Ipsos pada 1 Mei lalu, menempatkan Partai PVV berada pada peringkat ketiga.

PVV berada di bawah partai D66 dan partai berkuasa, Kebebasan dan Demokrasi (VVD). Selama ini, Wilders menunjukkan sikap anti-Islam dan antiimigran. Bruman mengatakan, Golden Dawn, partai kanan di Yunani juga diperkirakan berhasil mencapai hasil memuaskan.

sumber : ap

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement