Kamis 15 May 2014 10:27 WIB

MERS tak Mengurangi Minat Umrah (1)

Jamaah umrah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Foto: Reuters/Amr Abdallah Dalsh
Jamaah umrah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Amri Amrullah

Jamaah diimbau tetap waspada.

Epidemi MERS atau Flu Arab yang tengah melanda wilayah Arab Saudi tak membuat penyelenggaraan umrah tersendat. Ketua Umum Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (KESTHURI) Asrul Aziz Taba menjelaskan, MERS tidak memengaruhi pelaksanaan umrah bagi para jamaah di Tanah Air.

Umrah lancar, baik sebelum wabah itu menyebar atau saat informasi MERS itu tengah ramai diperbincangkan di Tanah Air. “Umrah tetap berjalan baik,” ujarnya Senin pekan lalu, usai tiba di Tanah Air selepas menyelenggarakan umrah bersama KESTHURI Bersyukur.

Penyelenggara Umrah mengapresiasi sikap pencegahan dini pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Agama (Kemenag) terhadap mewabahnya Middle East Respiratory Syndrom (MERS) di Arab Saudi.

Pihak asosiasi umrah yang terdiri dari para biro travel umrah mengaku penyelenggaraan umrah tidak terganggu dengan peringatan dini yang disampaikan pemerintah tersebut.

Asrul mengungkapkan, walaupun pemberitaan terkait MERS luar biasa namun kenyataannya minat berumrah warga Indonesia tetap tinggi. Bahkan, memasuki Rajab dan sebelum Ramadhan, sering kali terjadi lonjakan jumlah jamaah umrah.

Ini terlihat dengan suksesnya asosiasi yang ia pimpin memberangkatkan 500 jamaah umrah yang tergabung dari sembilan travel dalam satu agenda umrah bersama KESTHURI Bersyukur. Seluruh peserta umrah dalam kondisi sehat walafiat.

Menurut dia, umrah bersama KESTHURI Bersyukur itu menjadi salah satu indikator menunjukkan bahwa kekhawatiran MERS tersebut tidak menurunkan minat umrah jamaah Indonesia.

Namun demikian, ia menegaskan kewajiban bagi penyelenggara umrah untuk memberikan pemahaman pencegahan dan hidup sehat kepada jamaah selama di Tanah Suci.

Minimal, ia memastikan kepada pihak penyelenggara umrah agar menyiagakan dokter medis bersama rombongan jamaah. Karena hal itu, merupakan langkah antisipatif menghandiri virus MERS.

Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH) Baluki Ahmad, dalam keterangan persnya bersama Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, menyampaikan, masyarakat atau jamaah yang akan berangkat umrah tidak perlu terlalu panik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement