REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh), Baluki Ahmad mengatakan masyarakat yang hendak melaksanakan ibadah umrah tidak perlu khawatir terhadap virus Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) tapi hendaknya tetap waspada.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan tidak perlu takut berlebihan, yang penting tetap waspada dan berperilaku hidup sehat," kata Baluki Ahmad saat dihubungi di Jakarta, Rabu (13/5).
Baluki mengatakan, saat ini pemberitaan terkait virus MERS-CoV yang sangat gencar menimbulkan kekhawatiran, sementara jamaah umrah sendiri tidak begitu khawatir dengan penyebaran virus tersebut. "Bahkan bulan ini yang akan berangkat umrah meningkat karena bertepatan dengan bulan Rajab dan mendekati Sya'ban serta Ramadhan," kata Baluki.
Lebih lanjut dia mengatakan, melalui biro-biro perjalanan umrah terus melakukan sosialisasi dan tetap mengimbau agar berperilaku hidup sehat sesuai dengan imbauan yang diatur Kementerian Kesehatan. Terutama bagi yang berusia lanjut, anak-anak dan wanita hamil agar lebih menjaga kesehatan.
"Belum tentu juga yang sepuh tidak sehat, kalau memang kondisinya sehat yang tetap berangkat," tambah dia.