Selasa 13 May 2014 19:54 WIB

Lintas Batas Peradaban Islam (2)

Islam pernah memimpin peradaban dunia.
Foto: Aksitarih.com
Islam pernah memimpin peradaban dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, Dari abad ke-7 sampai ke-16 Masehi, ketika peradaban-peradaban besar di Barat dan Timur mengalami kemerosotan, Islam mengambil alih peran itu dan menjadi pewaris utamanya.

Dalam kurun waktu delapan abad itu, Islam mampu mengembangkan warisan-warisan ilmu pengetahuan dan teknologi dari peradaban-peradaban tersebut.

Banyak contoh yang dapat dijadikan bukti tentang peranan Islam sebagai mata rantai peradaban dunia. Misalnya, Islam mengembangkan matematika India, ilmu kedokteran Cina, sistem Pemerintahan Sassanid (Persia), logika Yunani, dan sebagainya.

Akan tetapi, tidak semua yang berasal dari peradaban-peradaban itu diambil mentah-mentah. Ada proses penyaringan dan pengembangan.

Dalam bidang-bidang tertentu, Islam menolak logika Yunani yang mengagungkan rasionalitas. Islam menekankan cara berpikir yang lebih menekankan rasa, seperti yang berkembang dalam tasawuf.

Pada tingkat yang lebih praktis, Komaruddin Hidayat memberikan contoh yang cukup baik. Ia mengungkapkan, menara masjid merupakan hasil adopsi dari Majusi. ''Menara artinya tempat api yang dipuja orang-orang Majusi di Persia,'' ujar cendekiawan Muslim Indonesia ini.

Bagi umat Islam, menara kemudian dijadikan simbol untuk mengumandangkan azan dan menara yang akhirnya menjadi bagian dari budaya Islam, padahal bukan dari Islam.

Menurut Komaruddin, dalam memajukan sebuah budaya, diperlukan berbagai macam inovasi. Produk-produk budaya dari luar yang dianggap baik diterima melalui proses Islamisasi.

Dengan proses ini, umat Islam tidak sekadar mewarisi peradaban, tetapi juga memperkaya. Oleh karena itu, Islam akhirnya mampu menjadi peradaban yang agung. Bahkan, mewariskan khazanah ilmu pengetahuan kepada peradaban Barat sekarang ini melalui Renaisans (pencerahan).

sumber : Dok Rep/Rid
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement