Senin 12 May 2014 23:03 WIB

NU Serukan Boko Haram Kembali ke Jalan Benar

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengutuk keras penculikan ratusan pelajar perempuan oleh kelompok milisi Boko Haram di Nigeria.

"Itu tindakan yang brutal. Kami, NU, mengutuk keras tindakan itu," kata Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj, di Jakarta, Senin.

Apalagi, Boko Haram mengancam akan menjual ratusan pelajar perempuan yang diculiknya dari wilayah timur Nigeria pada April 2014 itu.

"Kami mengajak Boko Haram untuk kembali ke jalan yang benar dalam perjuangannya," kata Said Aqil.

Said Aqil juga menyayangkan adanya salah satu website di Indonesia yang menyebut tindakan Boko Haram sebagai bentuk perjuangan dalam Islam.

"Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan, Islam selalu mengajarkan kesantunan. Menculik bukan ciri perjuangan Islam,'' katanya. ''Islam tidak membenarkan menculik sebagai cara dalam perjuangan."

PBNU mendorong pemerintah Indonesia untuk berperan aktif dalam upaya pembebasan pelajar putri yang diculik tersebut.

Menurut Said Aqil, Indonesia sebagai negara berpenduduk Islam terbesar di dunia harus memiliki kepedulian atas peristiwa yang mencoreng Islam tersebut.

Boko Haram menculik 270 pelajar perempuan. Sebanyak 53 orang di antaranya berhasil melarikan diri setelah ditangkap di Kota Chibok.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement